Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan international webinar series bersama Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia dalam rangka memanfaatkan momentum melandainya pandemic Covid-19, Senin (11/1/2021). Dalam kegiatan tersebut dibahas seputar usaha kreatif apa saja yang dapat dimanfaatkan baik selama maupun setelah melandainya pandemic Covid -19. Dalam international webinar series tersebut juga dibahas strategi bisnis untuk existing business agar dapat bertahan bahkan business dapat tumbuh berkembang.
Kegiatan yang diikuti oleh umum, mahasiswa dari Indonesia dan malaysia dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan tiga narasumber expertise dari bidang ilmu masing – masing diantaranya manajemen pemasaran disampaikan oleh dosen sekaligus praktisi dibidangnya Dr. Mohd Fadhil Harfiez bin Abdul Muttalib dari Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, manajemen keuangan serta manajemen sumber daya manusia yang disampaikan oleh Dosen dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta yakni Ibu Rina Dwiarti, SE., Msi dan Bapak Awan Santosa, SE., M.Sc.
Webinar dibuka oleh moderator Eno Casmi, SE., MBA kemudian sambutan disampaikan oleh Dekan Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dr. Audita Nuvriasari, SE., MM.
Dr. Audita berharap dengan diadakannya kegiatan international webinar series ini dapat memberikan inspirasi kepada para mahasiswa, pengusaha dan banyak pihak lainnya untuk dapat memanfaatkan peluang bisnis kreatif dan membuat strategi bisnis yang tepat untuk mempertahankan bisnis yang telah ada. Selain itu kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menjadi jembatan terhubungnya Indonesia dan Malaysia dalam dunia bisnis.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Mohd Fadhil mengenai manajemen pemasaran. Beliau mengatakan bahwa pandemic Covid-19 telah melahirkan banyak peluang bisnis kreatif, beberapa diantaranya adalah bisnis minuman kesehatan, peluang usaha tanpa harus membuat produknya sendiri dengan sistem dropship, produk kecantikan, dan lain sebagainya. Beliau juga menyampaikan bahwa di Malaysia saat ini telah banyak masyarakatnya yang memiliki bisnis tanpa harus membuat produknya sendiri, jadi banyak yang memasarkan produk orang lain bahkan dari negara Cina secara online dengan cara Dropship dan memanfaatkan digital marketing. Kondisi tersebut telah banyak membantu warga Malaysia memiliki income walaupun beberapa pekerjaan mereka terhenti karena pandemic, Dr. Mohd Fadhil berharap masyarakat di Indonesia dapat memanfaatkan peluang dari adanya pandemic Covid-19 seperti yang dilakukan oleh warga Malaysia. Namun untuk memulai bisnis baik sebelum maupun sesudah Pandemic kita harus memiliki dasar ilmu untuk meminimalisir risiko, beberapa diantaranya: kita harus memiliki impian bisnis, dimana impian bisnis tersebut akan menstimulan adanya tindakan untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Beliau juga menyampaikan bahwa untuk mewujudkan bisnis impiannya mereka sebaiknya memiliki beberapa refrensi bisnis yang sukses, memiliki jiwa leadership, update ilmu terkini, dan yang tidak kalah penting adalah harus tahu ilmu marketing terutama digital marketing. “ilmu marketing sangat menunjang terwujudnya sebuah bisnis impian menjadi nyata, seperti contohnya banyak warga Malaysia yang tidak memiliki produk justru memiliki bisnis karena mereka menerapkan ilmu marketing secara digital dengan memasarkan produk yang tidak dibuat oleh mereka bahkan produk dari negara lain seperti dari negara Cina”.
Disisi lain, pemateri kedua yakni Ibu Rina Dwiarti, SE., MSi menyampaikan bahwa pandemic Covid-19 mau tidak mau telah banyak berdampak pada kondisi keuangan perusahaan khususnya likuiditas perusahaan menjadi menurun. Oleh karena itu dibutuhkan strategi manajemen keuangan. Namun Rina Dwiarti, SE., M.Si menjelaskan bahwa ada dampak positif lain yang dapat diambil yakni masyarakat menjadi lebih dekat dan update dengan Teknologi tak terkecuali dalam manajemen keuangan. Oleh karena itu perusahaan juga harus mapu berkembang dan update teknologi seperti dari sisi payment, pencatatan transaksi, hingga laporan keuangan secara utuh. Untuk mewujudkan itu semua terdapat beberapa strategi manajemen keuangan bisnis beberapa diantaranya: perusahaan atau bisnis harus memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha, melakukan penganggaran dan evaluasi budget, mencatat setiap cash in dan out flow, menyediakan dana darurat usaha, serta disiplin dalam setiap langkah strategi manajemen keuangan yang telah direncanakan.
Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini salah satu contoh usaha bersama yang bertahan dimasa pandemic Covid-19 yang ada di Yogyakarta adalah Trini Karya. Trini Karya telah melakukan strategi tersebut sehingga penjualan bisa tetap terjaga dan tahan terhadap situasi apapun seperti adanya pancemic Covid-19. Selain itu Rina Dwiarti SE., M.Si menyampaikan saran untuk usaha bersama Trini Karya agar mencoba strategi penjualan dengan sistem kredit kepada customer B2B (Business to Business), tujuannya adalah untuk mengunci customer agar tetap loyal dengan Trini Karya sehingga penjualan dapat terdongkrak (lebih meningkat lagi).
Tidak kalah menarik dari sisi manajemen sumber daya manusia disampaikan oleh Bapak Awan Santosa, SE., M.Sc mengenai strategi mengelola sumber daya manusia perusahaan. Beliau menyatakan bahwa karena Covid-19 telah mengubah sistem kerja karyawan dari tadinya WFO (Work From Office) menjadi WFH (Work From Home). Perubahan sistem kerja tersebut membuat karyawan maupun owner bisnis memiliki waktu luang lebih sehingga dapat dimanfaatkan untuk belajar lebih banyak lagi. Jika tadinya melakukan 1 usaha maka selama WFH seharusnya baik karyawan maupun owner bisnis dapat melakukan 2 bahkan 3 usaha lagi sehingga dapa t mengembangkan diri serta banyak ilmu baru yang membuat mereka menjadi pribadi yang baru setelah Pandemic Covid-19.
Sumber : https://mercubuana-yogya.ac.id/berita-7143-umby-selenggarakan-webinar-creative-business-management-in-the-pandemic-covid19-
